Sastra

Sastra lahir dari Khazanah Perbendaharaan Kata tiap-tiap Bangsa.Semakin kaya perbendaharaan kata suatu bangsa,semakin tinggi nilai sastra yang dihasilkan.Oleh karena itu,Nilai-nilai kesusasteraan masing - masing bangsa dapat dirasakan perbedaannya.Selanjutnya para Sastrawan,yaitu mereka yang berkecimpung dalam dunia Sastra.Mereka di nilai oleh bangsanya berdasarkan penguasaannya terhadap perbendaharaan kata dan kepandaiannya menyusun kata dan kalimat yang menggugah rasa dan minat.Semakin banyak seorang Sastrawan menguasai kosa kata dan  susunan kalimat yang menggugah rasa dan minat,semakin tinggi nilainya di tengah bangsa dan kaumnya,karena pada dasarnya,manusia mencintai kalimat - kalimat yang indah mempesona,sebagaimana tabiat manusia yang menyukai keindahan dan kecantikan.

Kita bisa mengambil satu Contoh kepandaian seorang sastrawan arab dalam merangkai kata dan kalimat dengan indah dengan ungkapan yang menggugah rasa dan minat bagi mereka yang membaca dan menyimaknya :

“ Malam bagaikan gelombang samudera menyelimutkan tirainya padaku, dengan kesedihan untuk membencanaiku, aku berkata padanya kala ia menggeliat merentang tulang punggungnya dan siap melompat menerkam mangsanya, wahai malam panjang kenapa engkau tidak segera beranjak pergi yang digantikan pagi yang tiada pagi seindah kamu, Oh… malam yang gemintangnya, bagaikan terjerat ikatan yang kuat.”

Sebenarnya penyair ini akan mengutarakan betapa malang nasibnya. Dimana keresahan hatinya akan bertambah susah bila malam hari tiba. Karena pada saat itu dia merasakan seolah-olah malam itu sangat panjang sekali. Sehingga ia mengharapkan waktu pagi hari segera tiba, agar keresahannya segera berkurang, namun keresahan itu tak kunjung berkurang walaupun pagi hari telah tiba.


Penghargaan masyarakat arab terhadap karya Satra Penyair bernama Nabighah ini ,menurut kabar adalah dengan menulis bait-bait syair di atas dengan tinta emas dan menggantungkannya di dinding Ka'bah,sehingga masyarakat luas membaca sya'ir tersebut dan menyampaikannya dari mulut ke mulut,sehingga karya Sang Penyair menyebar ke seantero Jazirah arab,serta dihapalkan secara turun temurun.Sedemikian besar penghargaan masyarakat arab terhadap keindahan Sastra. 

Zaman memberi warna bagi Sastra sesuai dengan perkembangan kebudayaan tiap-tiap bangsa.Kesusasteraan maju dan berkembang berbanding lurus dengan kebudayaan,Atau bisa dikatakan bahwa kesusasteraan adalah  salah satu cabang kebudayaan.Hal tersebut dikarenakan bahwa pada setiap zaman,sastra dan sastrawan memiliki warna dan identitasnya sendiri,sesuai dengan budaya yang berkembang pada saat itu.Tidak akan mungkin karya sastra lama sama corak dan warnanya dengan Sastra baru.Itu adalah sesuatu yang mustahil.Tetapi Sastra baru,bagaimanapun juga,tidak akan bisa lepas dari pengaruh kuat Sastra dari Zaman sebelumnya,sehingga tidak ada satu bangsa pun yang menciptakan bentuk dan warna Sastra baru secara tiba-tiba.Tetapi Sastra baru berubah dan bergeser secara perlahan-lahan,dan jejak-jejak perubahan tersebut dapat ditelusuri. 

Andi Bastian
Bersambung.....